Belajar Jadi Cuek dari Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Sebuah Review

Kabar Aksara - Kamu pasti sudah baca buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat.

Atau paling tidak dengar judulnya. Jadi siapa sih yang tidak tau sama buku yang satu ini?

Kali ini saya akan membahas soal buku yang paling terkenal yang berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (ya kan tadi sudah disebut judulnya).

Sebuah buku yang ditulis Mark Manson ini mampu menghipnotis pembacanya untuk mendalami setiap cerita-cerita yang disajikan dalam buku bersampul oren ini.

Bodo amat yang dimaksud bukan bodo amat yang itu, ya. Intinya, kamu harus baca dulu buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat ini sebelum menyimpulkan isi pikiran.

buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat
Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (sumber: Gramedia)

Lalu, bagaimana pandangan saya terhadap buku ini? Berikut adalah ulasannya.

Identitas Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Judul: Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Penulis: Mark Manson
Genre: buku nonfiksi, pengembangan diri (self improvement)
ISBN: 978-602-452-698-6
Tebal: 246 halaman
Bahasa: Indonesia (terjemahan), Inggris (asli)
Harga: kisaran Rp 65.000 – Rp 80.000 (belum termasuk ongkir)

Ringkasan Isi Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Buku ini sebenarnya berjudul asli The Subtle Art of Not Giving a F*ck (ya, itu yang bintang-bintang abaikan saja).

Secara keseluruhan, isi buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat mengajarkan kita untuk bersikap cuek terhadap masalah yang menimpa.

Cuek yang dimaksud bukan berarti meninggalkan masalah tersebut begitu saja, tetapi cuek yang dimaksud adalah tidak menjadi orang yang ambil hati terhadap masalah tersebut. Atau istilah lainnya baper. B-A-P-E-R. Catat.

Lantas, apa yang sebenarnya yang ingin diutarakan penulis dari buku ini?

Yang saya pahami, penulis berusaha untuk menjadikan diri kita pribadi yang tidak hanya berada pada satu titik, melainkan tetap berfokus pada satu tujuan, walaupun di tengah perjalanan tujuan tersebut ada masalah yang menghadang.

Di samping itu, Mark Manson juga mengajarkan kita untuk tidak mengambil pusing hal-hal yang dianggap tidak penting. Tujuannya adalah agar kita bisa fokus menjalani visi secara produktif.

Sesuai dengan judulnya, ada beberapa poin penting yang diajarkan penulis untuk bersikap bodo amat. Poin-poin tersebut adalah “seni” yang akan ditunjukkan dalam buku ini. Mau kujelaskankah?

Poin yang paling pertama dijelaskan Mark Manson dalam bukunya adalah bahwa kita ini sebenarnya punya pilihan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Namun, di antara pilihan-pilihan tersebut, pasti ada opsi yang sebenarnya merupakan pilihan yang secara tidak langsung masuk dalam pikiran manusia. Jadi, opsi tersebut ada yang bersifat terkontrol dan ada yang di luar kontrol.

Poin selanjutnya adalah bahwa kita sebenarnya bisa memprioritaskan pada sesuatu yang diperlukan saja. Kalau tidak ada urgensinya, maka tidak perlu dilakukan. Sesimpel itu sebenarnya.

Berapa banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya untuk meladeni hal-hal yang tidak mengantarkan ktia pada tujuan. Waktu tersebut bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.

Poin berikutnya adalah opsi apa yang kita bisa ambil untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya bahwa opsi yang tidak penting lebih baik dibuang saja.

Oleh karena itu, hendaknya kita bisa lebih mengidentifikasi seperti apa opsi yang menguntungkan dan opsi yang mana saja yang hanya merugikan waktu, tenaga, dan bahkan materi.

Poin berikutnya adalah mulai menyadari bahwa kita hendaknya fokus pada satu titik saja. Kerjakan hal yang lebih penting dengan berpikir dua langkah ke depan supaya tidak ada kata menyesal setelah itu.

Nah, dari keempat poin tersebut, jika dijalankan secara efektif dan serius, maka akan membiasakan diri kita untuk terus melakukan hal-hal yang lebih penting ketimbang yang sifatnya sia-sia.

Kebiasaan akan membawa kita pada keadaan bodo amat yang sebenarnya. Bukan bodo amat yang selama ini dipikirkan orang.

Kutipan Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat yang Memotivasi

Sebenarnya ada banyak sih kutipan favorit saya dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Namun, saya akan cantumkan beberapa saja yang paling saya suka.

  • Seseorang yang percaya diri tidak merasa perlu membuktikan kalau dia percaya diri.
  • Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan lebih banyak hal; tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja, hanya peduli tentang apa yang benar dan mendesak dan penting.
  • Semakin tidak nyaman sebuah jawaban, semakin itu mendekati kenyataan yang sebenarnya.
  • Jangan hanya duduk di sana. Lakukan sesuatu, jawabannya akan mengikuti.

Review Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Setelah membahas isi buku dan quote-quote nya, selanjutnya saya akan ulas buku ini berdasarkan berbagai sudut pandang.

Keunggulan dan kekurangan

Salah satu aspek yang paling saya suka adalah bahasa yang digunakan dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat tidak terlalu memusingkan kepala.

Dengan bahasa yang sederhana, penulis berhasil menyadarkan saya bahwa ada banyak sebenarnya hal yang bisa dikerjakan tapi terhalangi oleh hal-hal yang tidak begitu penting.

Di samping itu, cerita yang disajikan juga didalamnya begitu dalam maknanya sehingga semakin membuat saya sadar. Ditambah lagi sama quote-quote nya yang sangat brilian.

Namun, di balik keunggulan tersebut, masih ada beberapa kalimat yang membuat saya masih bingung untuk dipahami. Mungkin karena pengaruh translasi bahasa sehingga bahasa asalnya agak terpengaruh sama yang versi bahasa Indonesia.

Penilaian pribadi = 91

Kesan pertama

Kesan paling pertama saya sama buku ini adalah dari pembawaannya yang sederhana. Bisa dilihat dari sampulnya yang hanya berlatar oren dengan tulisan berwarna hitam.

Sehingga menurut saya buku ini membawa kesan yang sederhana, tapi isi yang terkandung di dalamnya powerful sekali.

Penilaian pribadi = 97

Pesan yang bisa dipetik

Sudah jelas, pesan yang bisa dipetik dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah kita harus lebih fokus menatap ke depan. Tidak usah tengok kanan-tengok kiri. Pokoknya lurus ke depan. Titik.

Penilaian pribadi = 100

Penilaian keseluruhan

Berdasarkan akumulasi penilaian di atas, rating yang saya berikan sama buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah …
A (sangat direkomendasikan)

Konklusi

Demikian review buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat dari saya. Buku ini sangat rekomendasi bagi kamu yang mungkin merasa sulit menentukan pilihan dalam kehidupan sehari-hari.

Misal, kamu adalah seorang mahasiswa baru yang ingin menentukan, apakah perlu masuk organisasi atau fokus kuliah saja? pilihan itu ada di tanganmu.

Hal ini juga berlaku bagi kamu yang sedang bingung terhadap opsi-opsi yang lain. Bagi saya, buku ini memang terbaik.

Oh iya, kalau mash ada hal yang belum saya bahas, kamu bisa coret-coret pada kolom komentar di bawah ini. Nanti kita bisa diskusi sama-sama.

Next Post Previous Post
1 Comments
  • Amir
    Amir 29/7/22 06:54

    sepertinya menarik nih

Add Comment
comment url